Minggu, 28 Juli 2013

Beratnya Ramadhan Pesepakbola Muslim Di Eropa


Musim 2008-2009, Wigan Athletic berhasil mengalahkan Newcastle United dalam pertandingan yang dihelat di JJB Stadium. Satu dari dua gol Wigan Athletic yang bersarang di gawang Shay Given (kiper Newcastle saat itu) dilesakkan oleh pemuda Mesir bernama Amr Zaki. Biasa saja? Tak ada yang istimewa? Tunggu sampai anda tahu apa yang diucapkan Zaki usai pertandingan.

“Aku sedang berpuasa saat bertanding melawan Newcastle,” kata Zaki yang bermain penuh selama 90 menit seperti yang dikutip dari Goal.com.



Amr Zaki




Amr Zaki hanya satu dari banyak pemain muslim yang bermain di liga sepak bola di Eropa, beberapa diantaranya nama-nama beken seperti Karim Benzema, Mesut Ozil, Samir Nasri, Yaya Toure, Demba Ba, dan Edin Dzeko. Sebagai pesepakbola yang dituntut untuk tetap fit di setiap pertandingan, para pemain muslim ini kerap menemui kendala saat Ramadhan tiba, tak jarang para pemain menerima semacam “larangan” untuk menjalankan puasa.

Seperti yang terjadi di pertandingan Internazionale menghadapi Bari pada 2009, saat itu Pelatih Internazionale, Jose Mourinho, menarik keluar pemainnya, Sulley Muntari, di tengah jalannya pertandingan dan mempertanyakan keputusan Muntari untuk berpuasa ketika bertanding. Belakangan Mourinho meralat pernyataannya, “Keputusan Muntari tidak boleh dikritik karena itu adalah bagian dari keyakinannya. Aku bisa mengerti, dan aku tidak pernah meminta Muntari untuk tidak berpuasa dan berhenti menjalankan kepercayaannya.”



Sulley Muntari



Bahkan, Amr Zaki sampai harus berbohong untuk terus menjalankan ibadah puasa. “Saat itu pelatihku di Wigan memahami apa yang aku lakukan, tapi dia merasa tidak mungkin untuk memainkan aku ketika sedang berpuasa, jadi aku harus memilih untuk bermain atau tetap berpuasa. Aku memilih tetap berpuasa, tapi aku tetap bermain di beberapa pertandingan saat sedang berpuasa, tentu saja itu karena aku tidak memberi tahu pelatihku kalau aku sedang berpuasa,” ujarnya.

Lain Amr Zaki lain pula Mesut Ozil, gelandang Real Madrid ini tidak sampai menjalankan ibadah puasa saat hari pertandingan, “Karena pekerjaanku, aku tidak bisa menjalankan ibadah di Bulan Ramadhan dengan sempurna. Aku berusaha berpuasa sebanyak hari yang aku bisa, tapi saat hari pertandingan aku tidak bisa menjalankannya, karena aku harus terus minum dan makan yang cukup untuk menjaga staminaku. Aku akan menggantinya di hari-hari libur setelah Ramadhan.”



Mesut Ozil



Bulan Ramadhan memang akan sangat sulit bagi banyak pemain muslim di Eropa karena klub yang mereka bela akan terus mengontrol setiap aspek kebugaran pemain-pemain mereka, mengeceknya tiap minggu, menyusun jadwal latihan yang harus dilakukan setiap pemain dan hal-hal lain yang semakin menyulitkan pemain-pemain ini untuk berpuasa. Bek Liverpool yang baru direkrut dari Manchester City, Kolo Toure, menjelaskan bahwa berpuasa di bulan Ramadhan bagi pesepakbola akan sangat memerlukan disiplin yang tinggi. Tapi pemain kelahiran Pantai Gading ini tidak melihat alasan untuk tidak menjalankannya, Toure malah menyebutkan bahwa berpuasa Ramadhan membuatnya lebih kuat sebagai pesepakbola.



Kolo Toure



“Benar-benar dibutuhkan kedisiplinan, bagiku lima hari pertama sangatlah berat, tapi setelah itu tubuh mulai beradaptasi dan aku sangat senang,” ujarnya saat diwawancarai liverpoolfc.com beberapa waktu lalu.

Toure mencontohkan rekan sesama muslimnya di liga Inggris, Demba Ba, yang malah makin meningkat performanya setelah berpuasa di bulan Ramadhan, “Setelah Ramadhan, tubuhmu menjadi bersih dan akan merasa lebih fit, seperti yang diperlihatkan Demba Ba yang mencetak banyak gol karena tubuhnya menjadi lebih fit, aku merasa terkesan bagaimana berpuasa Ramadhan malah dapat membuat kami menjadi lebih kuat.”



Demba Ba




Hal ini diamini Amr Zaki yang merasa lebih kuat saat berpuasa, “Saat Ramadhan, aku berusaha untuk berpuasa penuh, dan itu tidak menurunkan performaku. Malah sebenarnya aku merasa lebih kuat. Aku sudah bermain di banyak pertandingan saat berpuasa.”

“Pasti sangat berat, tapi ketika kamu percaya kepada Allah, tak ada yang tidak mungkin,” tutup Toure pasti.



Dapat Ucapan Selamat Lebaran dari Samir Nasri
"Eid Mubarak!"



Ramadhan, ya Ramadhan, ketika para pesepakbola muslim di Eropa sana saja dengan segala hambatannya tetap berusaha untuk menjalankan ibadah puasa, mengapa kita di Indonesia yang dengan segala kondisi yang tidak bisa dikatakan tidak mendukung harus mengeluh lapar dan haus saat berpuasa?

1 komentar: