Kamis, 10 September 2015

Kabar Dari Mantan Wonderkid Jepang

Ada yang masih ingat dengan pemain yang satu ini?


Foto: bola.liputan6.com

Dia bernama Takayuki Morimoto. Pernah bermain di Serie A bersama Catania selama 6 sampai 7 tahun. Bagi penikmat Serie A pasti masih ingat dengan pemain yang satu ini. Sekarang saya akan sedikit bercerita tentang Morimoto dan apa kesibukannya akhir-akhir ini.



Jauh sebelum gemparnya berita Kagawa yang berlabuh ke Manchester United, fenomena Honda yang bersinar di Piala Dunia 2010, atau bahkan ketika kita melihat tembakan melengkung Nakamura yang berhasil merobohkan kepercayaan diri Rio Ferdinand dkk. Jepang sudah punya satu pemain yang berhasil mencuri perhatian di benua biru.


Takayuki Morimoto


Takayuki Morimoto nama lengkapnya, kelahiran kanagawa 7 Mei 1988 yang sekarang sudah menginjak usia 27 tahun. Pemain bertinggi 183 cm ini pertama kali memulai karir sepak bolanya pada tahun 1995 bersama Tsudayama FC lalu pindah ke Tokyo Verdy.

Di Tokyo Verdy yang pada saat itu bermain di Divisi Utama Liga Jepang atau kita kenal dengan J-League, Morimoto memulai debut profesionalnya yang kala itu masih berusia 15 tahun. Sekaligus menjadi pesepak bola termuda yang bermain di J-League. Tidak butuh waktu lama untuk Morimoto mencetak debut golnya, berselang 2 bulan dari debut penampilannya pada saat itu bersua JEF United Ichihara dia mencetak sebiji gol. Menjadi spesial kala itu dia mencetak gol tepat sebelum 2 hari dari hari ulang tahunnya yang akan menginjak usia 16 tahun. Dengan golnya ke gawang JEF Unied Ichihara, menjadikan dia pemegang rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol di ajang J-League kala itu. Tidak berhenti disitu pada tahun yang sama Morimoto mendapat penghargaan sebagai J-League Rookie Of The Year.

Tahun 2006 dia memulai petualangannya di negeri dengan gelar 4 piala dunia yang didapat di tahun yang sama, Italia. Tokyo Verdy setuju melepas Morimoto ke Catania dengan status pinjaman. Singkat cerita Morimoto yang kala itu masih berusia 18 tahun memulai debut di Serie A melawan Atalanta. Masuk sebagai pemain pengganti dia berhasil mencetak gol penyama kedudukan dan memaksa skor berakhir imbang sama kuat. Namun sayangnya dua bulan setelah debut penampilan sekaligus debut golnya yaitu pada bulan Maret, Morimoto mendapat cedera yang cukup serius di lutut kirinya yang mengharuskan dia untuk menepi dari sisa pertandingan liga musim 2006-2007. Meskipun mendapat cedera yang cukup serius Catania tetap mengakui potensi pemain asal Jepang ini dan memberi kontrak permanen di akhir musim.


Foto: blog.libero.it


Berhasil menandatangani kontrak selama 3 tahun membuat Morimoto termotivasi di musim berikutnya. Dia berhasil mencetak 10 gol dan membuat beberapa assist dari 25 penampilannya di Liga maupun Copa. Pujian pun membanjirinya kala itu bahkan wonderkid Brazil Pato pun membandingkannya dengan legenda Brazil Ronaldo. Agak sedikit berlebihan memang tapi mungkin ini mengisyaratkan akan bakat yang dimiliki oleh pemain asal Jepang ini sangat spesial.

Foto: forzaroma.info


Memasuki musim 2009-2010 perkembangan permainan Morimoto tidak terlalu signifikan. Ekspektasi besar dari staff pelatih dan lainnya membuat Morimoto agak sedikit tertekan. Dia hanya berhasil mencetak 5 gol, jauh dari harapan pelatih dan para pendukung setia Catania. Bahkan di musim selanjutnyapun dia hanya berhasil mencetak 1 gol. Dengan penampilan yang seperti ini Morimoto tertinggal jauh dari bayang-bayang striker hebat lainnya yang dimiliki Catania seperti Maxi Lopez dan Giuseppe Mascara. Seiring dengan berjalannya waktu, menit bermain Morimoto semakin berkurang dan membuat Catania berpikir untuk menjualnya. Novara yang pada saat itu musim 2011 berhasil promosi ke Seria A memanfaatkan kesempatan itu untuk mengakuisisi setengah kepemilikan Morimoto dari Catania.

Musim 2011-2012 Morimoto bermain di Novara dengan 18 pertandingan dan hanya mampu mencetak 4 gol. Penampilan buruknya pun pada saat itu karena terkendala cedera yang tak kunjung membaik. Singkat cerita pada musim yang sama Novara hanya mampu menempati posisi 19 di klasemen akhir liga dan harus kembali bergulat ke Serie B untuk musim selanjutnya. Setelah musim itu berakhir Morimoto kembali ke Catania.

Foto: zimbio.com


Januari 2013 Morimoto dipinjamkan ke klub Al Nasr yang kala itu dilatih oleh mantan pelatih Catania Walter Zenga. Peminjaman hanya berlangsung selama 6 bulan setelah itu Morimoto kembali ke Catania. Kembali ke Catania Morimoto tetap hanya akan menjadi pelapis ke sekian untuk posisi penyerang. Akhirnya setelah beberapa tahun merantau ke negeri menara Pisa ini dia pun memustuskan untuk pulang ke kampung halamannya pada Agustus 2013. JEF United Chiba yang berlaga di Divisi 2 J-League bersedia menampung pemain ini dan jadilah Morimoto kembali ke Jepang.

Di JEF United Chiba hingga sekarang musim 2015 J-League Morimoto sudah mengemas 2 gol dari 19 pertandingan musim 2015 dengan mengenakan nomor punggung 9. Chiba sendiri saat ini berada di posisi ke-7 pada klasemen sementara Divisi 2 J-League hanya berselisih 2 poin dengan posisi 6 sebagai syarat untuk mengikuti playoff demi promosi ke Divisi Utama J-League. 

Foto: nipponnews.photoshelter.com


Chiba turun ke Divisi 2 J-League pada akhir musim 2009 setelah 44 tahun bermain di Divisi atas Liga Jepang. Bahkan pada Mei 2008 Chiba hampir mendapatkan penyerang hebat asal Inggris Michael Owen tapi Owen akhirnya memperpanjang kontrak dengan Newcastle United. Sebenarnya pada musim 2012 Chiba hampir promosi ke Divisi Utama J-League mereka yang mengikuti babak playoff kala itu. Namun di pertandingan final yang dimainkan di Tokyo National Stadium Chiba harus mengakui keunggulan Oita Trinita dengan skor 1-0. Dengan hasil tersebut Oita Trinita berhak promosi ke Divisi Utama J-League dan Chiba harus kembali bersabar untuk segera mencicipi tensi tinggi Liga Top Jepang tersebut.

Foto: nipponnews.photoshelter.com


Sebagai tambahan informasi Divisi 2 J-League diikuti oleh 22 klub. Dan peringkat 1 dan 2 akan otomatis promosi ke Divisi Utama J-League. Tim yang menduduki peringkat ke-3 akan menghadapi peringkat ke-6, sedangkan tim peringkat ke-4 akan menghadapi peringkat ke-5. Untuk tempat pertandingannya peringkat yang lebih tinggi akan bertindak sebagai tuan rumah dan hanya memainkan 1 pertandingan saja. Pemenang dari kedua pertandingan tersebut akan bertemu di babak final dengan peringkat yang lebih tinggi di akhir liga akan jadi tuan rumah atau bisa juga bertanding di tempat netral yaitu Tokyo National Stadium. Pemenang dari pertandingan final akan promosi ke Divisi Utama J-League melengkapi 1 slot sisa dari jatah promosi 3 tim. 

Foto: Sportstats.com


Dengan menyisakan 12 pertandingan sisa bukan tidak mungkin Morimoto bisa membawa Chiba kembali promosi ke Divisi Utama J-League dengan menempati posisi 3, 4, 5, ataupun 6 dan mengikuti babak playoff atau bahkan diposisi ke-2 sekaligus lolos langsung ke Divisi Utama J-League.

Kita doakan saja yang terbaik.

2 komentar:

  1. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus