Ada yang
masih ingat dengan pemain yang satu ini?
Foto: bola.liputan6.com |
Dia
bernama Takayuki Morimoto. Pernah bermain di Serie A bersama Catania selama 6
sampai 7 tahun. Bagi penikmat Serie A pasti masih ingat dengan pemain yang satu
ini. Sekarang saya akan sedikit bercerita tentang Morimoto dan apa kesibukannya
akhir-akhir ini.
Jauh
sebelum gemparnya berita Kagawa yang berlabuh ke Manchester United, fenomena
Honda yang bersinar di Piala Dunia 2010, atau bahkan ketika kita melihat
tembakan melengkung Nakamura yang berhasil merobohkan kepercayaan diri Rio
Ferdinand dkk. Jepang sudah punya satu pemain yang berhasil mencuri perhatian
di benua biru.
Takayuki Morimoto |
Takayuki
Morimoto nama lengkapnya, kelahiran kanagawa 7 Mei 1988 yang sekarang sudah
menginjak usia 27 tahun. Pemain bertinggi 183 cm ini pertama kali memulai karir
sepak bolanya pada tahun 1995 bersama Tsudayama FC lalu pindah ke Tokyo Verdy.
Di Tokyo
Verdy yang pada saat itu bermain di Divisi Utama Liga Jepang atau kita kenal
dengan J-League, Morimoto memulai debut profesionalnya yang kala itu masih
berusia 15 tahun. Sekaligus menjadi pesepak bola termuda yang bermain di
J-League. Tidak butuh waktu lama untuk Morimoto mencetak debut golnya,
berselang 2 bulan dari debut penampilannya pada saat itu bersua JEF United
Ichihara dia mencetak sebiji gol. Menjadi spesial kala itu dia mencetak gol
tepat sebelum 2 hari dari hari ulang tahunnya yang akan menginjak usia 16
tahun. Dengan golnya ke gawang JEF Unied Ichihara, menjadikan dia pemegang
rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol di ajang J-League kala itu.
Tidak berhenti disitu pada tahun yang sama Morimoto mendapat penghargaan
sebagai J-League Rookie Of The Year.
Tahun 2006
dia memulai petualangannya di negeri dengan gelar 4 piala dunia yang didapat di
tahun yang sama, Italia. Tokyo Verdy setuju melepas Morimoto ke Catania dengan
status pinjaman. Singkat cerita Morimoto yang kala itu masih berusia 18 tahun
memulai debut di Serie A melawan Atalanta. Masuk sebagai pemain pengganti dia
berhasil mencetak gol penyama kedudukan dan memaksa skor berakhir imbang sama
kuat. Namun sayangnya dua bulan setelah debut penampilan sekaligus debut golnya
yaitu pada bulan Maret, Morimoto mendapat cedera yang cukup serius di lutut
kirinya yang mengharuskan dia untuk menepi dari sisa pertandingan liga musim 2006-2007.
Meskipun mendapat cedera yang cukup serius Catania tetap mengakui potensi
pemain asal Jepang ini dan memberi kontrak permanen di akhir musim.
Foto: blog.libero.it |
Berhasil
menandatangani kontrak selama 3 tahun membuat Morimoto termotivasi di musim
berikutnya. Dia berhasil mencetak 10 gol dan membuat beberapa assist dari 25
penampilannya di Liga maupun Copa. Pujian pun membanjirinya kala itu bahkan
wonderkid Brazil Pato pun membandingkannya dengan legenda Brazil Ronaldo. Agak
sedikit berlebihan memang tapi mungkin ini mengisyaratkan akan bakat yang
dimiliki oleh pemain asal Jepang ini sangat spesial.
Foto: forzaroma.info |
Memasuki
musim 2009-2010 perkembangan permainan Morimoto tidak terlalu signifikan.
Ekspektasi besar dari staff pelatih dan lainnya membuat Morimoto agak sedikit
tertekan. Dia hanya berhasil mencetak 5 gol, jauh dari harapan pelatih dan para
pendukung setia Catania. Bahkan di musim selanjutnyapun dia hanya berhasil
mencetak 1 gol. Dengan penampilan yang seperti ini Morimoto tertinggal jauh
dari bayang-bayang striker hebat lainnya yang dimiliki Catania seperti Maxi
Lopez dan Giuseppe Mascara. Seiring dengan berjalannya waktu, menit bermain
Morimoto semakin berkurang dan membuat Catania berpikir untuk menjualnya.
Novara yang pada saat itu musim 2011 berhasil promosi ke Seria A memanfaatkan
kesempatan itu untuk mengakuisisi setengah kepemilikan Morimoto dari Catania.
Musim 2011-2012
Morimoto bermain di Novara dengan 18 pertandingan dan hanya mampu mencetak 4
gol. Penampilan buruknya pun pada saat itu karena terkendala cedera yang tak
kunjung membaik. Singkat cerita pada musim yang sama Novara hanya mampu
menempati posisi 19 di klasemen akhir liga dan harus kembali bergulat ke Serie
B untuk musim selanjutnya. Setelah musim itu berakhir Morimoto kembali ke
Catania.
Foto: zimbio.com |
Januari
2013 Morimoto dipinjamkan ke klub Al Nasr yang kala itu dilatih oleh mantan
pelatih Catania Walter Zenga. Peminjaman hanya berlangsung selama 6 bulan
setelah itu Morimoto kembali ke Catania. Kembali ke Catania Morimoto tetap
hanya akan menjadi pelapis ke sekian untuk posisi penyerang. Akhirnya setelah
beberapa tahun merantau ke negeri menara Pisa ini dia pun memustuskan untuk
pulang ke kampung halamannya pada Agustus 2013. JEF United Chiba yang berlaga
di Divisi 2 J-League bersedia menampung pemain ini dan jadilah Morimoto kembali
ke Jepang.
Di JEF
United Chiba hingga sekarang musim 2015 J-League Morimoto sudah mengemas 2 gol
dari 19 pertandingan musim 2015 dengan mengenakan nomor punggung 9. Chiba
sendiri saat ini berada di posisi ke-7 pada klasemen sementara Divisi 2
J-League hanya berselisih 2 poin dengan posisi 6 sebagai syarat untuk mengikuti
playoff demi promosi ke Divisi Utama J-League.
Foto: nipponnews.photoshelter.com |
Chiba
turun ke Divisi 2 J-League pada akhir musim 2009 setelah 44 tahun bermain di
Divisi atas Liga Jepang. Bahkan pada Mei 2008 Chiba hampir mendapatkan penyerang
hebat asal Inggris Michael Owen tapi Owen akhirnya memperpanjang kontrak dengan
Newcastle United. Sebenarnya pada musim 2012 Chiba hampir promosi ke Divisi
Utama J-League mereka yang mengikuti babak playoff kala itu. Namun di
pertandingan final yang dimainkan di Tokyo National Stadium Chiba harus
mengakui keunggulan Oita Trinita dengan skor 1-0. Dengan hasil tersebut Oita
Trinita berhak promosi ke Divisi Utama J-League dan Chiba harus kembali
bersabar untuk segera mencicipi tensi tinggi Liga Top Jepang tersebut.
Foto: nipponnews.photoshelter.com |
Sebagai
tambahan informasi Divisi 2 J-League diikuti oleh 22 klub. Dan peringkat 1 dan
2 akan otomatis promosi ke Divisi Utama J-League. Tim yang menduduki peringkat
ke-3 akan menghadapi peringkat ke-6, sedangkan tim peringkat ke-4 akan
menghadapi peringkat ke-5. Untuk tempat pertandingannya peringkat yang lebih
tinggi akan bertindak sebagai tuan rumah dan hanya memainkan 1 pertandingan
saja. Pemenang dari kedua pertandingan tersebut akan bertemu di babak final dengan
peringkat yang lebih tinggi di akhir liga akan jadi tuan rumah atau bisa juga
bertanding di tempat netral yaitu Tokyo National Stadium. Pemenang dari
pertandingan final akan promosi ke Divisi Utama J-League melengkapi 1 slot sisa
dari jatah promosi 3 tim.
Foto: Sportstats.com |
Dengan
menyisakan 12 pertandingan sisa bukan tidak mungkin Morimoto bisa membawa Chiba
kembali promosi ke Divisi Utama J-League dengan menempati posisi 3, 4, 5,
ataupun 6 dan mengikuti babak playoff atau bahkan diposisi ke-2 sekaligus lolos
langsung ke Divisi Utama J-League.
Kita doakan saja yang terbaik.
Kita doakan saja yang terbaik.
Baru tau gan.
BalasHapusnice Info......
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)